Menggunakan pola desain untuk mengatasi masalah desain

Merancang sistem berorientasi objek bisa menjadi sebuah tantangan. berdasarkan analisa yang di peroleh pertama yang dilakukan adalah memecah sistem ke dalam objek-objek. setelah itu membuat suatu generalisasi dari objek-objek yang dianggap memungkinkan untuk mendefinisikan kelas - kelas bagi setiap objek yang unik dalam sistem. kemudian dapat menghasilkan sebuah diagram kelas menggunakan notasi standart contoh UML (Unified Modeling Language). Diagram kelas tersebut adalah sebuah generalisasi akurat yang tergambar sendiri tentang bagaimana sistem menjadi terstruktur. dalam memecah sistem ke dalam objek-objek digunakan salah satu pendekatan yaitu mengidentifikasi sejumlah kata benda dan kata kerja dalam sistem. kata benda adalah objek dan kata kerja adalah metode objek. pendekatan lain adalah mencerminkan desain dalam proses bisnis. dalam hal ini setiap proses adalah sebuah objek dan setiap aliran proses adalah sebuah aksi yang dijalankan oleh sebuah objek. para pakar programmer mampu mengatasi masalah desain dengan merancang sistem dalam konteks yang spesifik sehingga dapat merumuskan masalah dan menerapkan solusinya. Pola desain adalah istilah resmi dalam menyebut solusi ini. Secara formal pola desain mendokumentasikan solusi-solusi berorientasi objek, baik yang organik maupun yang sebelumnya belum pernah ditemukan para pakar. karena itu pola desain bukanlah solusi baru melainkan yang lebih populer dan telah terbukti dari pengalaman praktis para programmer berorientasi objek.

Pengertian Pola desain

Pola desain adalah Sebuah desain abstrak dari solusi sebuah masalah dalam konteks yang spesifik. Pola desain mendefinisikan sebuah hubungan antara user interface, kelas, dan objek yang saling bekerja sama dengan aturan unik yang membantu memecahkan masalah. suatu interface mendefinisikan sekelompok tanda property dan method. kelas mendefinisikan sebuah implementasi dari antar muka yang mendukungnya. Objek dibangun berdasarkan sebuah kelas. selanjutnya interaksi dengan sebuah objek hanya mungkin melalui antarmuka yang disajikan oleh objek tersebut.objek yang dibangun berdasarkan kelas yang didefinisikan oleh pola dengan adalah bentuk solusinya.

Latar belakang penggunaan pola desain

Seringkali dikatakan para programmer,manajer dan pengguna akhir bahwa umumnya aplikasi yang ditulis dalam visual basic mudah di jalankan namun sulit dalam melakukan perubahan pada saat sistem sudah berjalan. hal ini dikarenakan pada saat pembuatan awal dari sistem terjadi penekanan berat/terjadi monopoli kode dalam sebuah user interface. para programmer pemula cenderung mengkonsentrasikan pada fitur -fitur visual basic dan menyediakan sebuah solusi tanpa menyadari konsekuensinya. sehingga setelah sistem berjalan separuh waktu terjadi perubahan, maka akan dilakukan perubahan ulang dari masing-masing user interface karena logika kode tidak bisa digunakan kembali. dan ini akan memakan banyak waktu dan biaya serta penyusunan ulang perubahan tersebut membuat sakit kepala.


Para programmer pengalaman mengatasi masalah tersebut dengan sebuah desain berorientasi objek,dimana telah melakukan sejumlah analisa pokok dan telah merencanakan solusi bagi masalah tersebut. Mendesain Sistem berorientasi objek tidaklah sederhana, namun imbalannya dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi. jika di desain dengan benar maka sistem mudah dalam pengembangan dengan melakukan pemanfaatan ulang komponen jadi pola desain ini yang membantu para pakar programmer dalam mencapai tujuannya.

 
Copyright © Andi Ika P
Buku referensi: Stamatakis, William. Visual Basic Design Patterns. Redmond, WA: Microsoft Press, 2000.